PERBEDAAN SILASE DAN FERMENTASI
Dalam dunia Peternakan, tentu kita sudah tidak asing dengan istilah "Silase dan Fermentasi".
Tapi, untuk orang awam, mungkin sedikit asing dengan kedua istilah tersebut. Lalu, "Ap sih, arti keduanya?"
Mari, sedikit kita kupas bersama Peternakan AMANI FARM.
Silase dan Fermentasi adalah dua istilah yang sering kita dengar di Dunia Peternakan, khususnya Kambing, Domba, Sapi, Kerbau, dan semacamnya. Tertama dalam hal pakan. Nah, kedua istilah tersebut erat kaitannya dengan pakan ternak, khususnya pakan ternak buatan (tidak alami).
1) SILASE
Silase adalah sebuah proses pengawetan hijauan pakan segar dalam kondisi anaerob (respirasi yang tidak membutuhkan oksigen) dengan pembentukan atau penambahan asam. Asam yang terbentuk yaitu asam organik, seperti laktat, asetat dan butirat sebagai hasil fermentsi dari karbohidrat terlarut oleh bakteri, sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan derajat keasaman (pH). Turunnya nilai pH akan berdampak baik, yaitu menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk. (Stefani et al., 2010)
Kualitas dari silase sangat dipengaruhi oleh kecepatan fermentasi pembentukan asam laktat, sehingga dalam pembuatannya biasanya menggunakan bahan tambahan yang disebut dengan istilah Addtive Silase, seperti water soluble carbohydrat, bakteri asam laktat, garam, enzim dan asam.
Pamilihan bakteri asam laktat sangat penting dalam proses fermentasi untuk menghasilkan silase berkualitas baik. Proses awal dalam fermantasi asam laktat adalah proses aerob (respirasi yang butuh okigen), udara yang berasal dari lingkungan ataupun yang berasal dari hijauan menjadikan reaksi aerob terjadi. Hasil reaksi aerob yang pertama terjadi pada fase awal fermentasi silase menghasilkan asam lemak volatile, yang menjadikan pH turun. (Stefani et al., 2010)
Proses silase setidaknya dipengaruhi oleh 3 faktor, yakni :
1) Jenis hijauan yang cocok untuk silase (rumput, tebu, tongkol gandum, tongkol jagung, pucu tebu, batang nanas dan jerami padi).
2) Penambahan zat adiktif (limbah ternak, urea, air dan molases) untuk meningkatkan kualitas silase.
3) Kadar air harus sesuai (pas), tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
2) FERMENTASI
Proses amoniasi (penggunaan urea sebagai sumber amoniak) terhadap pakan ternak supaya kandungan nutrisi pada pakan ternak kehijauan bisa bertahan dalam jangka lama.
Tujuan pembuatan pakan ternak fermentasi adalah supaya pakan tenak tetap tersedia dalam jumlah banyak dan bertahan dalam jangka lama tanpa mengurangi kandungan nutrisi pada pakan. Hal ini sangat membantu peternak dalam pemberian pakan hijau guna memenuhi asupan nutrisi hewan ternak, terutama saat musim kemarau dan sulit pakan.
Pakan ternak yang melalui proses fermentasi ternyata memiliki keunggulan dibandingkan pakan langsung, diantaranya :
1) Meningkatkan produksi susu pada ternak perah, terutama Kambing Etawa.
2) Meningkatkan imunitas tubuh ternak (ketahanan terhadap penyakit),
3) Pupuk dari kotoran ternak dari pakan fermentasi lebih unggul dibandingkan
dari asupan pakan biasa,
4) Bobot ternak bisa meningkat pesat secara alami,
5) Meningkatkan kesehatan ternak,
6) Daging ternak lebih rendah kolesterol dan lebih kesat lezat,
7) Pada ternak kambing, aroma daging menjadi tidak prengus, dll
Sekilas Informasi dari AMANI FARM
Sampai Jumpa Kembali di Blog Selanjutnya
Referensi :
idschool.net
https://e-journal.umc.ac.id
https://www.kompas.com
🏡 AMANI FARM KARANGPANDAN 🌴
"Peternakan Kambing dan Domba" 🐐🐑
- - - - - - -
*Jual Beli Aneka Jenis Kambing dan Domba TERBAIK
*Menjual Susu Kambing dan Domba Segar BERKUALITAS
- - - - - - -
🚩 Alamat :
Talpitu, Rt.01/ Rw.06, Ngemplak, Karangpandan, Karanganyar
- - - - - - -
Hubungi Kami Sekarang,
📲 CP. 0811295559 / 085878798057